Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki daerah pesisir pantai yang potensial sebagai daerah penangkapan ikan. Ada 3 kecamatan di Kab.Kotim yang merupakan daerah pesisir pantai dan disebut sebagai kawasan selatan yaitu Kec.Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, dan Kec.Pulau Hanaut. Kawasan ini merupakan kawasan penyangga pembangunan sektor perikanan karena sumberdaya lautnya yang cukup besar. Kecamatan Teluk Sampit merupakan daerah yang paling ujung pesisir pantai di Kab.Kotim. Banyak jenis ikan laut dari hasil tangkapan nelayan di daerah ini seperti tenggiri, kakap, kembung, pari dll. Hasil tangkapan ini dijual ke pasar lokal seperti ke kota Sampit dan sekitarnya namun ada pula yang dijual keluar kota Sampit seperti ke Palangkaraya, ke Kabupaten sekitar bahkan sampai ke Banjarmasin. Selain jenis ikan laut ada pula hasil laut yang cukup banyak didapatkan nelayan seperti udang, rajungan, kepiting dan kerang kerangan. Ikan hasil tangkapan ini ada yang dijual dalam kondisi segar ada pula yang dijual dalam bentuk awetan dan olahan seperti ikan asin, terasi udang, kulit pari, rajungan/kepiting rebus. Selain itu kerang-kerangan juga banyak kita temui di daerah ini. Kerang-kerangan tersebut dikuliti kemudian dijual. Sementara itu limbah kerang yaitu cangkangnya diolah menjadi kerajinan tangan yang sangat menarik dan mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
Limbah dari kulit kerang yang sangat banyak ditemui dipinggiran pantai, tanpa disadari merupakan peluang usaha bagi masyarakat pesisir. Limbah/kulit kerang kerangan ini terlihat tidak bernilai dan tidak berguna. Namun ternyata dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang sangat indah. Oleh karena itu pada tahun 2018 yang lalu Dinas Perikanan Kotim bekerja sama dengan Dinas Perikanan Propinsi Kalimantan Tengah mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat pesisir khususnya di desa Ujung pandaran Kec.Teluk Sampit unuk memanfaatkan dan mengolah limbah kerang/kulit kerang kerangan menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai tinggi. Salah seorang penduduk desa Ujung Pandaran, Bapak Satar telah berhasil membuat kulit kerang menjadi kerajinan tangan yang menarik dengan berbagai bentuk seperti bentuk binatang, ikan, tempat tissu, gantungan kunci, asbak rokok, bros, bunga dll. Hasil karyanya sudah banyak dipamerkan dan dijual di even-even promosi baik diluar dan didalam kab.Kotim sendiri seperti Kalteng Expo, Sampit Expo dll. Banyak juga yang memesan hasil karyanya untuk dibawa sebagai oleh-oleh ke daerah asalnya.
Potensi kerajinan kulit kerang dari ujung pesisir ini sangat menjanjikan, karena potensinya belum digali secara optimal. Ini merupakan sumber pendapatan lain bagi masyarakat pesisir namun tidak semua orang bisa memanfaatkan dan membuat kerajinaan ini, diperlukan ketekunan dan keuletan tersendiri. Kedepan Dinas Perikanan akan memperluas pemanfatan kulit kerang ke daerah pesisir yang lain sehingga kerajinan kulit kerang dari Kab.Kotim bisa dikenal oleh daerah lain dan menjadi buah tangan/oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kotim khususnya ke pantai Ujung Pandaran sebagai salah satu objek wisata di Kotim. Hal ini untuk mendukung upaya pemerintah daerah untuk menjadikan Kab.Kotim menjadi daerah tujuan wisata di Kalimantan Tengah.