PEMANFAATAN RAMBAI PANTAI BISA MENJADI PELUANG USAHA BARU YANG MENJANJIKAN BAGI UMKM KOTIM

Rambai pantai (Pidada/Sonneratia Alba) merupakan tumbuhan yang sering  kita temui tumbuh liar disekitar pinggiran/pesisir pantai. Di daerah Kotim tumbuhan ini banyak ditemukan di Kawasan Selatan yaitu di Kec.MH.Selatan hingga Kecamatan Teluk Sampit. Selama ini tumbuhan rambai pantai dianggap tidak berguna, namun ternyata rambai pantai ini dapat dimanfaatkan. Buahnya dapat diolah menjadi sirup,  minuman segar yang rasanya khas dan menyehatkan. Sirup rambai pantai memang masih asing kedengarannya ditelinga, karena berbeda dengan sirup-sirup lainnya yang diolah dari buah yang sudah dikenal masyarakat seperti sirup  nanas, sirup melon, dll. Cara pengolahan buah rambai pantai menjadi sirup cukup mudah, berikut caranya:

* kupas kulit buahnya, lalu cuci bersih

* kemudian diblender bersama biji-bijinya

* setelah itu direbus, kemudian disaring dan diberi gula pasir

* masak sampai mendidih kemudian angkat

* setelah dingin sirup rambai pantai siap dikemas

perbandingannya 1 kg buah rambai pantai diberi 1 kg gula pasir.

Sirup siap dinikmati. Sebagian masyarakat Kotim yang hadir pada acara HUT Kotim di taman kota Sampit pada minggu 6 januari 2019 yang lalu, sudah merasakan nikmatnya sirup rambai pantai ini yang disajikan di tenda Dinas Perikanan Kotim untuk dinikmati secara gratis. Selain diolah menjadi sirup, buah rambai pantai ini dapat juga diolah menjadi selai, dodol, permen dan olahan lainnya.

Selain buahnya ternyata pucuk daun rambai pantai dapat dimanfaatkan untuk mengobati orang yang terinfeksi cacar air, caranya: ambil sekitar 20 sampai 30 pucuk daun rambai pantai, ambil 5 sampai 10 butir bedak dingin, lalu ditumbuk bersama-sama, beri sedikit air dan aduk, lalu tempelkan pada wajah masker atau bagian lain yang terinfeksi cacar air.  Kedepannya diharapkan pemanfaatan rampai pantai ini dapat dijadikan peluang usaha baru bagi UMKM di Kotim. Hal ini salah satu usaha untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan mengajak masyarakat membuat dan memasarkan minuman sari buah rambai pantai dan jenis olahan lainnya dar buah rambai pantai ini..  Dengan pengemasan yang bagus produk olahan ini bisa dikembangkan dan berpeluang menjadi usaha yang menjanjikan. Mengingat rambai pantai ini merupakan potensi lokal yang perlu dikembangkan maka kedepannya Dinas Perikanan akan bekerjasama dengan UMKM untuk pengembangan selanjutnya. Nantinya olahan ini akan dipromosikan melalui event promosi baik didalam maupun diluar  Kotim seperti pada event Sampit Expo, Kalteng Expo, dan even-event lainnya. Hal ini juga untuk mendukung tekad pemerintah daerah menjadikan Kotim sebagai tujuan wisata di Kalteng.