POKLAHSAR DESA BAPEANG MENGIKUTI PELATIHAN/PEMBELAJARAN TEKNIK PERIKANAN KE UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI) PATIN DI MARTAPURA

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan pelaku usaha perikanan khususnya dalam mengolah ikan patin menjadi produk olahan dan fillet (irisan daging) patin yang siap jual, Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) Desa Bapeang Kec.MB.Ketapang  yang didampingi staf Dinas Perikanan Kotawaringin Timur melakukan kegiatan pelatihan/pembelajaran teknik perikanan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) Patin yang ada di martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan selama 3 hari dari tanggal 25 sampai dengan 27 September 2018. Setibanya di Martapura, rombongan diterima oleh Plt.Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Ir. Dondit Bekti A. Pada Kesempatan ini dilakukan saling tukar pengalaman mengenai perkembangan pembangunan perikanan di daerah masing-masing. Secara geografis Kabupaten Banjar dan Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki kesamaan kondisi perairan sehingga  dari segi lingkungan perairan tidak jauh berbeda.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Unit Pengolahan Ikan (UPI) Patin yang berada di UPT. Pengembangan Kawasan minapolitan di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar. Untuk mengoperasionalkan UPI, Dinas Perikanan Kab.Banjar menjalin kerjasama dengan pihak ketiga/swasta yaitu dengan PT. Satya Trinadi Komira Perkasa dengan sistem sewa pertahun dan baru beroperasional pada bulan April 2018. Sesampainya dilokasi, rombongan langsung mengadakan pertemuan dengan pihak Perusahaan yang di fasilitasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Banjar. Pembangunan UPI ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013 Dinas Perikanan Kab.Banjar yang dilengkapi dengan bangunan ice flake, bangunan water treatment/RO, dan bangunan mesin genset. Juga dilengkapi dengan peralatan  dan mesin yang digunakan untuk memproses ikan patin menjadi fllet patin yang dikemas dan siap dijual. Peralatan dan mesin tersebut antara lain pisau, talenan, keranjang, ember, meja reparasi, timbangan, baskom,  meja dorong, plastik kemasan, hendsealer, cold box, cold strage,skining, soking, packeging, troly, kompayer, mesin vakum/ABF (tempat pembekuan hasil produk) dan kelengkapan kerja karyawan/i.

Sementara itu UPI dilengkapi dengan ruang ganti, ruang sorting/sizing, ruang packeging, ruang sooking dan toilet. Pengadaan peralatan dan mesin ini bersumber dari dana APBN Tahun 2011.  Sayangnya sejak bulan Agustus UPI ini untuk sementara tidak beropersional karena harga bahan baku (ikan patin segar) melambung tinggi ditingkat pembudidaya yang mencapai harga RP. 21.000,-/kg, padahal pihak perusahaan sudah mematok harga tertinggi dari pembudidaya sebesar Rp.18.000,/kg,  sehingga tidak menutupi biaya operasional perusahaan. Sementara harga jual  fillet patin Rp. 40.000/kg. Fillet patin yang sudah dikemas siap dipasarkan/dikirim kejakarta. Dari 3 kg patin segar didapatkan 1  kg fillet patin siap jual.  Dengan tenaga kerja yang berjumlah 23 orang per harinya mampu menghasilkan 100 kg fillet patin. Pada kesempatan ini Poklahsar Desa Bapeang ikut langsung praktek membuat fillet patin.